Sabtu, 21 April 2018

Mawaddi Camp

Tom Finaldin saat memberikan materi “Leadership & Berorganisasi di Sekolah”


Madrasah Aliyah (MA) Mawaddi dan SMP Mawaddi menggelar Mawaddi Camp di kawasan wisata Cibolang, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Para peserta kemping adalah siswa-siswa baru dan siswa pindahan dari sekolah lain. Kemping ini dikelola oleh panitia yang terdiri atas siswa lama atau kakak kelasnya dengan bimbingan para guru.

Dari beberapa arti CPD, kegiatan ini sangatlah baik untuk para pendidik dan peserta didik. Beberapa arti CPD yang ada dalam kegiatan pendidikan, misalnya, Continuing Professional Development, Cooperative Professional Development, atau Camping  Pendidikan Dasar. Dari berbagai arti tersebut, CPD memiliki peran yang baik dalam mengembangkan potensi diri, menumbuhkan kekompakan dan persaudaraan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menumbuhkan keberanian, meningkatkan kemampuan diri, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berbagai kegiatan CPD kerap diisi oleh berbagai hal yang mengarah pada arti CPD tersebut.
Keceriaan Panitia dan Peserta

Demikian pula yang dilakukan dalam Mawaddi Camp, beragam acara diarahkan untuk pengembangan potensi diri tersebut. Acara-acara yang digelar dalam Mawaddi Camp tersebut adalah Shalat Berjamaah; Training “Leadership & Cara Berorganisasi di Sekolah”; Tugas Kelompok (Proyeksi) dari Materi 1; Kultum; Training “Pemuda Modern yang Tangguh dan Berakhlakul Karimah”; Api Unggun; Jurit Malam; Aksi Kebersihan; Aksi Kesehatan “Sport is Fun”; Pelatihan Pembuatan Tandu; Training “Fungsi dan Peran Generasi Muda”; Games Edukasi; Pelatihan Baris-Berbaris; Pelatihan Kekompakan; Membaca Al Quran “One by One”; Training “Kedisiplinan (Waktu & Kepribadian); Hiburan Panitia dan Guru; Out Bond; Rest and Fun.

Kemping tersebut dikoordinatori oleh Sekar Pujawiningsih, selaku Korlap yang juga Ketua Osis MA Mawaddi dengan tetap dalam bimbingan guru yang dipimpin oleh Irfan B. Almuzani. Di samping Irfan, guru-guru yang berperan dalam pengisi acara adalah Asep Reno, Dedi, Tom Finaldin, Lutfil Hakim, Agus Ridwan Bukhari, Ajo, Lina, dan Yudi Yumaidi.

Mawaddi Camp yang digelar pada 31 Oktober s.d. 2 November 2017 tersebut diharapkan dapat mendorong perubahan positif pada kecerdasan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehari-hari. Di samping itu,  diharapkan pula dapat terjalin silaturahmi yang lebih kuat dan utuh pada seluruh tenaga kependidikan di MA Mawaddi dan SMP Mawaddi. (TF)

Press Release Berita Beasiswa AITB

Iwan Juanji


Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung melalui Akademi Industri Tekstil Bandung (AITB) kembali berkontribusi mendukung perkembangan dunia pendidikan dengan memberikan program beasiswa satu semester kepada calon mahasiswa AITB yang berasal dari umum dan karyawan perusahaan tekstil.

Sebagaimana dikatakan Ketua Pembina Pendidikan Al-Aitaam Bandung, Sali Iskandar pada sambutan acara ulang tahun Yayasan pendidikan Al-Aitaam Bandung yang ke-10 pada Rabu 10 Oktober  2017 di Jln. Aceng Sali, Ciganitri, Bojongsoang Kabupaten Bandung.


“Yayasan pendidikan Al-Aitam Bandung berkomitmen untuk memberikan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK atau yang sederajat dan karyawan perusahaan tekstil yang berprestasi, namun kurang  mampu untuk membawa mereka ke  masa depan yang lebih baik.”
Ketua Yayasan Pendidikan Al-Aitam Bandung, Fatimah Nurjannati Iskandar, S.E. mengatakan bahwa program beasiswa ini merupakan komitmen jangka panjang yayasan untuk terus mendukung program pendidikan di Indonesia, khususnya kepada calon mahasiswa berprestasi, namun kurang mampu.

“Dengan adanya program beasiswa ini para calon mahasiswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar dan membentuk kompetensi diri yang baik serta meningkatkan kualitasnya agar terus  berkembang sebagai penerus bangsa dan memberikan kontribusi positif bagi negara di bidang tekstil dan produk tekstil,” ujar Direktur AITB,  Iwan Juandi, MT. (IJ)

Daftar Seratus Peringkat Perguruan Tinggi Non-Politeknik di Indonesia tahun 2017



Perguruan tinggi yang disebut di awal berarti menduduki peringkat pertama. Setelahnya, kedua, ketiga, dan seterusnya. Berikut daftar peringkat tersebut.

Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Andalas, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Udayana, Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jember, Universitas Negeri Medan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Kristen Petra, Universitas Surabaya, Universitas Sanata Dharma, Universitas Mataram, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Halu Oleo, Universitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Tanjungpura, Universitas Jambi, Universitas Merdeka Malang, Universitas Bengkulu, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Bina Nusantara, Universitas Pasundan, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Manado, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Stikubank, Universitas Trisakti, Universitas Islam Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Tarumanagara, Universitas Telkom, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Islam Bandung, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Nasional, Universitas Islam Sultan Agung, Institut Teknologi Nasional Malang, Universitas Bung Hatta, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Warmadewa, Universitas Djuanda, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas Janabadra, Universitas Kristen Duta Wacana, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Palangka Raya, Universitas Trunojoyo, Universitas Nusa Cendana, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Widya Gama, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Pelita Harapan, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Kristen Maranatha, Institut Sains Dan Teknologi Akprind, Universitas PGRI Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Megar Kencana, Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan, Universitas Muhammadiyah Magelang. *******

ABPTSI Perjuangkan Pajak PBB dan PPh



Dengan memperhatikan UU Yayasan No. 16 tahun 2001 Junto No. 28 tahun 2004, yayasan adalah kegiatan nirlaba. Apabila ada sisa lebih dari kegiatan pendidikan, maka diinvestasikan kembali pada infrastruktur, laboratorium, serta kegiatan pengabdian masyarakat di PTS tersebut. Namun, akhir-akhir ini, kebijakan UU Pajak serta peraturannya amat bertumpang tindih dalam memperlakukan bidang pendidikan. Pendidikan dijadikan objek kena pajak, apalagi pasca-pengelolaan pajak yang semula dikelola sebagai PBB oleh Dirjen Pajak, kemudian diserahkan sesuai dengan UU Otonomi Daerah kepada pemerintah kabupaten-kota di seluruh Indonesia.

Menurut Ketua ABPTSI Jabar-Banten Sali Iskandar, hal itu mengakibatkan banyak Perda yang bertentangan dengan UU yayasan dan UU pajak itu sendiri. Bahkan, dalam UU Pajak tahun 1989 tentang Pendapatan Daerah dan Distribusi Daerah disebutkan bahwa lembaga sosial, keagamaan, pendidikan, tanah, dan bangunannya tidak kena pajak. Oleh karena itu, ABPTSI Jabar-Banten sejak Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 gencar melakukan pembahasan dengan bupati dan walikota se-Jawa Barat dan Banten.

“Kami menyampaikan surat permohonan pembebasan pajak PBB bagi tanah dan bangunan yang dipakai untuk kegiatan PTS. Alhamdulillaah, secara bertahap sudah ada keputusan bahwa pemerintah Kota Bandung memberikan potongan PBB 40% yang berlaku bagi pendidikan TK, SD, SMP, SMA, MI, MTs, MA, serta perguruan tinggi swasta se-Kota Bandung,” terang Sali.

Di Kota Bandung sendiri terdapat 118 PTS. Di dalam pelaksanaannya, setiap yayasan harus mengajukan surat permohonan potongan pajak PBB 40% melalui Kepala Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah. Kota Cirebon mendapatkan potongan PBB 50%. Kota Sukabumi mendapatkan potongan 50%. Kabupaten Ciamis dan Kota Cilegon akan ditentukan besarannya pada Januari 2018.

“Adapun kabupaten-kota yang lain sedang kami perjuangkan terus menerus.”

Di samping itu, Rapat Nasional ABPTSI Pusat pada 29 November 2017 di Hotel Batavia, Jakarta memutuskan akan mengajukan keberatan perpajakan bagi pendidikan di Indonesia dan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena menganggap  ada benturan antara UU perpajakan serta peraturannya dengan UU Yayasan No. 16 tahun 2001 Junto UU No. 28 tahun 2004.

“Dengan memandang bahwa perguruan tinggi di Indonesia kurang lebih ada 4.000, maka PTS-nya itu ada 3.200. Itu artinya, seluruh pemasok yang mencerdaskan bangsa berada di tangan PTS, sementara PTN hanya menyelenggarakan sepertiga dari jumlah mahasiswa seluruh Indonesia,” terang Sali, “Kenapa ada perlakuan yang tidak adil? Kenapa tanah bangunan yang dipakai oleh PTN dan sekolah negeri tidak dikenakan PBB, sementara tanah yang digunakan oleh PTS dan sekolah swasta dikenakan PBB? Padahal, menurut UUD 1945 negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.” (TF)

SD Plus Intan Al Sali Semarakan HUT PGRI ke-72



Pada Rabu, 22 November 2017, SD Plus Intan Al-Sali turut serta memperingati HUT PGRI yang ke-72 se-Kecamatan Cibiru. Acara ini dilangsungkan di Transmart Cipadung.

Dengan antusias dan semangat, perwakilan SD Plus intan Al-Sali, yaitu Alifah Farah Dzakiyah siswi kelas 1 dan M. Zahran Ainur siswa Kelas 3 berpartisipasi menebalkan mushaf Al-Quran yang didampingi oleh guru-gurunya masing masing. Selain itu, ada juga jalan santai yang diikuti kurang lebih sekitar 300 orang guru se-Kecamatan Cibiru.

 “Acaranya sangat positif, banyak sekali peserta yang ikut berpartisipasi mulai guru, murid, hingga perwakilan dari pihak Transmart pun ikut hadir di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung. Harapan kami dengan diadakannya acara ini para guru lebih semangat lagi membangun putera-puteri harapan bangsa supaya kita sebagai guru bisa memberikan putera-puteri yang berkualitas, mandiri, dan tekun. Selaim itu juga, tak lupa agar jasa-jasa seorang guru sebagai insan cendekia lebih ditingkatkan lagi kesejahteraannya. Salah satunya guru honorer agar diberikan tunjangan dan gaji guru yang setara UMK di tiap-tiap daerah,” tutur Ani Maulani S.Pd., Kepala Sekolah SD Plus Intan Al-Sali. (Diana)

Jumat, 06 April 2018

Pentingnya Teknologi bagi Pendidikan
oleh Ani Maulani, S.Pd.

Dalam memasuki era modern, kesadaran terhadap pentingnya teknologi di bidang pendidikan semakin meningkat. Pada zaman ini kita dituntut serba praktis dan cepat dalam memberikan informasi kepada peserta didik maupun orang tua.

Hal ini berarti pengetahuan yang dikelola sangat penting dan lebih dari sekedar modal fisik yang dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena itu, guru profesional harus dapat menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai karakteristik peserta didik. Pembelajaran yang kondusif diharapkan mampu mendorong siswa untuk selalu terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Teknologi informasi mempermudah guru dan peserta didik untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, guru dapat mengunduh kurikulum, silabus, bahan untuk mengajar, dan dapat menghasilkan ide-ide mengajar yang menyenangkan demi mewujudkan proses belajar mengajar yang kondusif.

Bagi para staf, teknologi sangat penting dalam berjalannya sebuah lembaga untuk peng-input-an data-data mengenai sekolah, guru, siswa, dan lain sebagainnya. Bagi peserta didik, sudah pasti teknologi sangat dibutuhkan untuk sumber pengetahuan dan pengembangan wawasan. Bagi orang tua maupun masyarakat, teknologi bisa dimanfaatkan untuk sharing dan memberikan informasi dari sekolah ke rumah ataupun sebaliknya.

Dengan adanya teknologi, diharapkan para guru dapat terus berinovasi di bidang pendidikan dan dapat memudahkan kita untuk belajar serta mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi mulai dirasakan mempunyai pengaruh yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi, dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi, semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. (Penulis adalah Kepala Sekolah Intan Al-Sali)

Puncak Tema SD Plus Al-Aitaam



Pada Sabtu, 18 November 2017, SD Plus Al-Aitaam menggelar acara Puncak Tema di lingkungan Kawasan Pendidikan Yayasan Al-Aitaam, Jln. Aceng-Sali, No. 1, Ciganitri, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Acara yang diketuai oleh Kepala SD Plus Al-Aitaam Awaluddin Ritonga, S.Pd.I. ini terdiri atas lima acara utama, yaitu Pembukaan,  Puncak Tema 1, Puncak Tema 2, Puncak Tema 3, dan Tarian Tampilan Tambahan. Tujuan dari acara Puncak Tema sendiri adalah memfasilitasi siswa dalam menyalurkan bakat, minat, dan potensi yang dimiliki.

“Hal itu disebabkan setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya kita dukung dan kita kembangkan. Kekurangannya harus kita hargai,” kata Awaluddin.

Acara-acara pada Puncak Tema


Adapun urutan acara tersebut adalah  Pembukaan: Pembacaan ayat suci Al-Qura’n (Ghilman Munif), sambutan Kepala Sekolah (Awaluddin Ritonga, S.Pd.I), sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung (Fatimah Nurjannati Iskandar), sambutan Pembina (Drs. H. Sali Iskandar); Puncak Tema 1: tarian Sisingaan kelas 2 umar, tahfidz kelas 1 Abu, demontrasi permainan kelas 1 Hasan (all member of class), doa kelas 2 Umar, tarian melayu kelas 2 Hafsoh; puisi kelas 3, dan tarian kelas 1 Ali; Puncak Tema 2: doa kelas 1 Fatimah, tari Saman kelas 2 Utsman, nyanyian Burung Hantu kelas 1 Fatimah, tahfidz kelas 1 Ali, demonstrasi kelas 3, drama musikal Jangan Takut Gelap kelas 1 Aisyah, Padus kelas 2; Puncak Tema 3: nyanyian kelas 3, karate, doa, tahfidz dan asmaul husna kelas 3, tarian Cingcangkeling, nyanyian twinkle-twinkel little star kelas 1 Aisyah, tahfidz kelas 2 Hafsoh (all a member boys of Hafsoh class); Tarian Tampilan Tambahan: Keputerian, Kelas 6, Pramuka, dan Paskibra.

Dilihat dari seluruh kegiatan, acara ini menampakkan hasil yang positif.

“Hasilnya, alhamdulilllah, setiap  anak berani tampil di depan dan mau unjuk kabisa, sesuai dengan visi SD Plus Al-Aitaam, yaitu membentuk pemimpin yang shaleh, cerdas, dan cinta lingkungan. (TF)

Prakerin SMK Plus Al-Aitaam



Sepanjang Juli s.d. September 2017, SMK Plus Al-Aitaam menyelenggarakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Menurut Siti Jamilah, salah seorang tenaga pengajar, Prakerin ini intinya adalah untuk memperkenalkan para siswa pada dunia industri.

Seminar Administrasi Perkantoran


“Mereka ditempatkan pada berbagai perusahaan sesuai dengan jurusan masing-masing, yaitu Administrasi Perkantoran, Teknik Komputer Jaringan, dan Teknik Kendaraan Ringan,” kata Siti.
Seminar Jurusan Teknik Komputer Jaringan

Mereka ada yang ditempatkan di PT Telkom, Pindad, PT Len, Kia Motor, Suzuki, dan lain sebagainya.

Avan Fajry, S.Si., selaku Wakasek Kurikulum menjelaskan, “Pihak perusahaan sangat menyambut para siswa untuk berlatih kerja karena perusahaan pun butuh tenaga profesional. Jadi, siswa diharapkan untuk mampu profesional.”

Ia pun menjelaskan bahwa tahun lalu ada siswa yang langsung ditarik kerja di sebuah perusahaan. Adapun tahun ini belum ada yang ditarik.
Seminar Teknik Kendaraan Ringan


Hasil dari Prakerin tersebut harus disusun siswa menjadi sebuah laporan dan disajikan dalam seminar. Seminar pada tahun ini dilaksanakan pada 16 s.d. 20 Oktober 2017. Mereka diuji oleh tim guru.

Avan Fary menilai bahwa hasil laporan para siswa cukup memuaskan. Beberapa di antara mereka melebihi ekspektasi dan sangat baik dalam mengomunikasikan laporannya.

Agar siswa lebih berkualitas Siti Jamilah menilai perlu adanya perubahan positif untuk siap kerja di industri.

“Sarana dan prasarana harus ditingkatkan mengikuti perkembangan perusahaan,” harap Siti. (Rihand)

Baby Shark TK Plus Al-Aitaam



Meskipun belum terlalu lama berdiri dan beroperasi, TK Plus Al-Aitaam mulai menampakkan keberhasilannya dalam mendidik para siswa. Hal itu bisa dilihat dari kegembiraan yang terpancar dari para siswa dan keberanian mereka dalam beraktivitas tampil di depan orang banyak. Oleh sebab itu, tak heran jika TK Plus Al-Aitaam berkali-kali diminta untuk mengisi Acara Puncak Tema Semester I Tahun Ajaran 2017/2018 yang digelar oleh SD Plus Al Aitaam. Para gurunya awalnya ragu untuk ikut berperan serta, tetapi panitia selalu mengajak mereka.

“Awalnya kami ragu, tetapi panitia selalu meminta. Akhirnya, kita memberanikan diri berlatih terus menerus selama seminggu,” kata gurunya, Nina Nuraina, S.Pd. Aud.

Setelah dilatih, ternyata anak-anak sangat senang karena mereka gemar bergerak dan menyukai musik. Ketika tampil pun, mereka sangat percaya diri dan berani ditonton oleh orang banyak.

Para Murid saat berlatih bersama gurunya


Saat ini TK Plus Al-Aitaam sudah bertambah gurunya dengan bergabungnya Kokom Komariah yang membantu Nina dalam membina siswa. Dengan penambahan jumlah guru ini pembinaan semakin baik.


“Sekarang anak-anak lebih mandiri, tidak ada lagi anak yang ditungguin orangtuanya di sekolah,” tutur Nina.

Dengan dua orang guru ini pun akan semakin memudahkan proses belajar mengajar apabila nanti Yayasan Al-Aitaam semakin melengkapi fasilitas sekolah dengan kelas yang lebih kokoh dan indah serta fasilitas out door. (Fina)