Minggu, 23 Juni 2019

Mengembangkan TK Plus Al-Aitaam



TK Plus Al-Aitaam termasuk unit kegiatan yang masih sangat muda di lingkungan Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung. Beberapa waktu lalu, yayasan masih kesulitan untuk mengevaluasi keberadaan TK Plus Al-Aitaam ini karena masih baru. Akan tetapi, saat ini sudah tampak jelas hal-hal yang perlu ditingkatkan pada unit ini.

            Evaluasi ini mengemuka pada Rapat Kerja (Raker) Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung di Ciwaru, Kampung Al-Sali, Kota Bandung yang juga merupakan kediaman Ketua Pembina Yayasan Sali Iskandar. Dalam Raker ini, Sali menyoroti fasilitas dan jumlah siswa TK Plus Al-Aitaam. Raker ini sendiri dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2018.

            Sebelum memberikan arahan, Sali Iskandar menekankan tentang pentingnya rapat yang juga merupakan ajang silaturahmi bulanan.

Rapat Kerja Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung di Ciwaru, Kampung Al-Sali, Kota Bandung




            “Rapat itu penting, harus hadir. Kalau perlu, harus meminta izin kepada pihak lain untuk bisa hadir dalam rapat bulanan. Kalaupun kuliah, harus minta izin dulu satu hari untuk tidak masuk kuliah,” tegasnya.

            Mengenai fasilitas TK, Sali mengakui memang masih harus banyak peningkatan. Oleh sebab itu, Sali bertekad akan membangun sarana dan prasarana TK dalam dua lokal untuk memberikan kenyamanan dan mampu menampung murid lebih banyak. Di samping itu, sebagaimana lazimnya taman kanak-kanak, alat-alat permainan anak pun harus dilengkapi, bahkan dalam jumlah yang banyak, baik yang sifatnya indoor maupun outdoor.

            Dalam menambah jumlah siswa, di samping dengan memberikan penawaran atau menyampaikan promosi kepada masyarakat, Sali pun mengharuskan setiap karyawan Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung yang memiliki anak usia TK untuk memasukkan anak-anaknya ke TK Plus Al-Aitaam dan bergabung dengan anak-anak masyarakat lainnya untuk bersekolah di tempat yang sama. Caranya ini dianggap berhasil karena memang sudah pernah dilakukan ketika membangun unit-unit pendidikan di lingkungan Yayasan Al-Ghifari yang juga Sali kini menempati posisi Ketua Pembina Yayasan Al-Ghifari. (TF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar