Pada Sabtu, 14 Oktober 2017,
Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat (STT Jabar) melangsungkan Sidang Senat
Terbuka untuk melaksanakan Wisuda ke-6 Sarjana di Grand Hotel Pasundan,
Bandung. Pada wisuda tersebut STT Jabar meluluskan mahasiswa dari lima program
studi. Mereka adalah 17 lulusan dari Teknik Industri, 10 dari Teknik Mesin, 12
dari Teknik Elektro, 41 dari Teknik Sipil, dan 6 dari Teknik Otomotif.
Ketua STT Jabar Ir. Riki Ridwan Margana, M.T. berharap
bahwa dengan bekal ilmu yang diperoleh selama ini para lulusan dapat mampu
bersaing di pasar kerja untuk berkarya di tengah masyarakat.
“Tantangan yang akan dihadapi di masyarakat sudah barang
tentu lebih berat apabila dibandingkan dengan di kampus sebab persoalan yang
dihadapi beraneka ragam,” katanya.
Dalam kesempatan itu pun Yayasan Al-Aitaam yang
membawahkan STT Jabar memberikan penghargaan pada perusahaan-perusahaan yang
telah bekerja sama dengan STT Jabar, di antaranya, PT Mashalimanti Jaya Abadi,
PT Dirgantara Jaya Konsulindo, CV Ratu Karya Group, PT Rapih Karya Utama, PT
Jaya Karya Konsultan, PT Serene Techno Bakti, dan PT Studio Yudio 8 Consultan
Engginering. Penghargaan diserahkan oleh Pendiri, Perintis, dan Ketua Pembina
Yayasan Al-Aitaam Sali Iskandar didampingi Ketua Yayasan Al-Aitaam Fatimah
Nurdjannaty Iskandar.
![]() |
Penyerahan
Ijazah pada wisudawan dengan IPK terbaik
|
Di samping memberikan penghargaan, Sali Iskandar
bersyukur, “Saya sangat senang bahwa 82% lulusan STT Jabar sudah langsung
terserap dunia kerja. Hanya dalam waktu enam bulan setelah lulus, para lulusan
sudah langsung bisa bekerja.”
Karena keberhasilan itu, Sali Iskandar lebih bersemangat
bahwa pada masa depan akan dibangun unit kegiatan pendidikan tinggi politeknik.
Keinginan Sali ini pun disambut oleh kesiapan para pengurus yayasan untuk
benar-benar membangun politeknik yang bermutu.
![]() |
Prosesi
adat bersama wisudawan terbaik
|
Prof. Dr. Uman Suherman A.S., M.Pd., selaku Koordinator Kopertis Wilayah IV, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Subbag Tatausaha Suherman, S.Sos., M.Si. mengingatkan, “Mutu adalah kata kunci untuk mempertahankan kredibilitas, harga diri, dan kesetaraan sekolah tinggi ini dalam percaturan nasional dan internasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa hendaknya melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. Dengan demikian, tidak dapat ditawar lagi bahwa peningkatan mutu kelembagaan hendaknya menyentuh dan menembus seluruh dimensi dan tataran kehidupan di Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat.” (TF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar