Rabu, 05 September 2018

LDKS Osis SMP Plus Al-Aitaam


         Pada Jumat, 17-18 November 2017, SMP Plus Al-Aitaam telah melaksanakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) Osis. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pemimpin yang lebih baik pada masa depan.
Setelah kurang lebih persiapan satu minggu, akhirnya berkumpul 34 peserta yang terdiri atas kelas 7 dan kelas 8, serta 18 panitia dari kelas 9.
Acara dibuka dengan sambutan dari Taufik Mubarak, selaku Wakasek Kesiswaan.
Taufik menyampaikan beberapa pesan untuk para peserta dan panitia, "Kalian adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk masuk Osis. Dari sekian banyak orang yang ingin ikut, Allah hanya memilih kalian, maka jangan sia-siakan kesempatan ini."
Sedetik kemudian, para peserta yang termotivasi dengan kalimat Taufik, mengucapkan takbir.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengecek barang bawaan yang harus di bawa. Para panitia mulai merazia satu per satu barang yang tidak disuruh untuk dibawa. Misalnya, peserta wajib membawa dua roti. Oleh karena itu, peserta yang membawa roti lebih dari dua, panitia sita/razia. Alhasil, panitia merazia banyak sekali makanan dan minuman yang tidak perlu dibawa. Di sini para peserta dilatih untuk bersikap dewasa, sehidup sepenanggungan dengan peserta lain. Lapar, lapar bersama. Kenyang-kenyang bersama. Tidak ada yang boleh lebih istimewa.
Acara dilanjutkan dengan dua materi dari mahasiswa Unpas tentang kepemimpinan dan keorganisasian. Materi ini membuat peserta lebih tahu apa perbedaan antara pemimpin, pimpinan, dan kepemimpinan. Dalam materi ini juga para peserta diajak berdialog tentang tujuan mereka mengikuti kegiatan LDKS ini.
Pada malam hari peserta berkumpul untuk menyantap makan malam. Mereka berbaris rapi, membawa piring, sendok, dan gelas. Peserta berjajar antri per kelompok untuk kemudian diberi nasi, sayur, dan kerupuk oleh panitia yang bertugas sebagai koki. Para peserta tidak boleh dulu makan sebelum semua mendapat nasi. Mereka baru boleh makan setelah menunggu sekitar dua puluh menit antrian. Di sini para peserta belajar lagi tentang arti kebersamaan agar menahan lapar untuk kemudian menikmatinya secara bersama-sama.
Panitia memberi waktu sepuluh  menit untuk makan. Selanjutnnya, para peserta per kelompok mencuci piringnya sendiri-sendiri di depan panitia. Di sini peserta belajar lagi tentang kemandirian.
Acara berlanjut ke jurit malam. Pukul dua dini hari peserta dibangunkan untuk menerima materi di pos to pos yang telah di sediakan. Di sini para penjaga pos memberikan penekanan tentang tujuan mereka masuk Osis, mendisiplinkan mereka, membuat para peserta agar lebih serius jiwanya, serta memberikan hukuman atas aturan-aturan yang dilanggar saat kegiatan. Di sini peserta belajar untuk lebih disiplin, lebih hati-hati, dan siap menerima risiko. Acara itu di tutup dengan shalat Shubuh berjamaah dan membaca beberapa lembar Al-Quran.
Pada pagi harinya acara berlanjut dengan games dari para panitia setelah sarapan. Games diharapkan cukup untuk melepas ketegangan seharian.
Pada hari berikutnya secara resmi Osis kepengurusan baru dilantik dengan diketuai oleh Muhammad Fajri dari kelas 8 B yang menerima jabatan dari Azmi Syakira, selaku Ketua Osis sebelumnya. (Lutfi Satriawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar