Rabu, 05 September 2018

Membangkitkan Kembali Pikma

  Pusat Ilmu Komputer dan Manajemen Al-Ghifari (Pikma) di bawah kepemimpinan Netty Nurdjannaty Budhyningsih yang pernah berjalan dan telah menghasilkan lulusan kini diwacanakan untuk dibangkitkan kembali. Pikma memang sudah cukup lama vakum, tidak beroperasi. Menurut Netty, Pikma berhenti beroperasi disebabkan para mahasiswanya ditarik menjadi mahasiswa STMIK Jabar.
“Saat itu, kami berkonsentrasi pada pengelolaan STMIK Jabar dan Pikma disepakati untuk sementara berhenti dulu,” terang Netty.
Pikma sendiri merupakan lembaga yang lebih berkonsentrasi pada materi pembelajaran terkait manajemen dan komputer seperti komputer akuntansi. Hal itu disebabkan banyak dunia kerja di dalam negeri dan luar negeri yang membutuhkan tenaga kerja yang menguasai komputer akuntansi.
Wacana untuk membangkitkan kembali Pikma disebabkan adanya hubungan antara pengurus Yayasan Al-Ghifari dengan beberapa departemen di pemerintahan untuk proyek-proyek magang. Selain itu, wacana membangkitkan Pikma berguna sebagai pengembangan lembaga di lingkungan Yayasan Al-Ghifari.
Netty berharap jika Pikma kembali berjalan, dapat mengelola Diklat, kursus, pemagangan, dan pelatihan tenaga kerja, baik untuk kepentingan di dalam negeri maupun di luar negeri. Dia pun berharap bahwa Pikma dapat bekerja sama dengan BP3TKI untuk memberikan keterampilan bagi tenaga kerja.
Netty mencontohkan bahwa dirinya sempat dua kali direkrut terlibat dalam Diklat TKI untuk program penempatan ke Jepang.
“Saya dua kali direkrut dalam Diklat TKI. Mengapa kita tidak memiliki lembaga sendiri yang dapat menyelenggarakan Diklat tersebut?” kata Netty.
Menurutnya, saat ini untuk penempatan ke Jepang programnya masih berjalan sehingga alangkah baiknya Pikma segera beroperasi.
“Jika tidak segera berjalan, program ke Jepang akan berakhir dan kita harus mencari lagi program penempatan ke negara lainnya,” terangnya. (TF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar