Senin, 05 Maret 2018

10 Tahun Al-Aitaam Mengabdi Pada Negeri di Bidang Pendidikan


Sali Iskandar
10 Tahun Yayasan Pendidikan Al-Aitaam menyelenggarakan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMK Plus Al-Aitaam dan STT Jabar yang berlokasi di Jl. Aceng Sali Al-Aitaam No. 01 Buahbatu Bojongsoang Bandung. Tidak menyangka dari awalnya akan berdiri sebuah Yayasan Islam yang cukup mentereng karena daerah itu awalnya adalah pelataran sawah yang didirikan oleh Sali Iskandar seorang loper Koran yang kini menjadi pengusaha dan pendiri beberapa Yayasan hingga Perguruan Tinggi Swasta.

Menurut Sali, Yayasan Al-Aitaam berdiri diawali dengan kepercayaan dari Bapak Atjeng Zarkasji (Alm) mewakafkan sebidang sawah seluas 8.816 m yang amanahnya untuk mendirikan Sekolah yang bernuansa Islami. 10 tahun sudah Al-Aitaam mengabdi pada negeri di bidang pendidikan dengan konsep berbagi berbagai bersama anak bangsa dengan menyediakan 5% dari jumlah penerimaan Siswa baru dialokasikan untuk anak Yatim Piatu, Fakir Miskin, Sekolah Tidak Bayar dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi denga kualitas pendidikan pelayanan Sekolah Unggulan, 5% dari PSB dan PMB diperuntukan untuk Siswa atau orangtua yang bayar semampunya, dan 5% lagi dari PSB atau PMB diperuntukan bagi karyawan, guru, Dosen yang berada dilingkungan Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung. Jadi para putra putri, karyawan, Guru, Dosen silahkan sekolah tidak bayar sampai dengan Perguruan Tinggi.

Menurut Sali, ini digulirkan karena rasa syukur kepada Allah SWT dengan mendapatkan amanah tanah wakaf mendapatkan ridho dan kemudahan dari Allah SWT. Bahwa berbagi rezeki kepada sesama umat melalui pendidikan gratis maka akan mendapatkan dan membantu para siswa untuk mengejar ketinggalan pendidikan yang ada di Indonesia.

Banyak prestasi dari para Siswa SD, SMP, SMK Plus Al-Aitaam seperti juara Pramuka, juara hafalan al-qur’an, juara Paskibraka, juara Da’I cilik sehingga sekolah Al-Aitaam dijadikan sekolah alternatif bagi pilihan masyarakat yang berada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung karena lokasi Al-Aitaam sebagai penyangga Ibukota Provinsi.

Menginjak usia 10 tahun bagi Al-Aitaam menurut ketua Yayasan Al-Aitaam, Fatimah Nurjannati Iskandar, akan lebih memacu dalam bidang pendidikan majemen pendidikan sekolah, kurikulum, ekstrakulikuler, sarana prasarana dan berbagai perbaikan di bidang lainnya agar sekolah Al-Aitaam mampu melebihi sekolah-sekolah swasta yang ada di Kab. Bandung. Dengan manajemen kekeluargaan dan silaturrahim Al-Aitaam berkeyakinan akan berkembanga lebih cepat dan lebih maju untuk mencapai pemerataan layanan pendidikan untuk semua golongan Yayasan Al-Aitaam juga menyelenggarakan anak berkebutuhan khusus atau autis dengan kebijakan satu kelas ada anak autis 2-3 orang, ternyata konsep ini sangat baik pemupukan kasih sayang antara siswa ABK dengan siswa regular saling membantu dan diterima sebagai teman sahabat di dalam kelasnya dan sebuah pembelajaran mensyukuri dan berbagi kasih sayang bahwa di dunia ini Allah memberikan rizki pada anak berkebutuhan khusus dan anak regular. Begitu juga jalinan orang tua antara anak berkebutuhan khusus dan regular berjalan dengan baik sesuai dengan perjalanan waktu.

Menurut Sali Iskandar, keunggulan yang dilakukan oleh sekolah Al-Aitaam bahwa setiap pagi dilakukan solat dhuha diteruskan membaca Al Quran, kemudian proses belajar mengajar, kemudian solat Dzuhur berjamaah, proses belajar mengajar dan diakhiri oleh solat Ashar berjamaah. Pembiasaan ini dilakukan diharapkan agar anak-anak yang berada di Al Aitaam aqidahnya lebih mantap, ibadahnya lebih khusyuk, pandai ilmunya bagus akhlaknya sehingga diharpkan lulusan Al Aitaam anak yang memiliki jiwa iman dan taqwa yang mantap, mempunyai kemandirian dan mempunyai keunggulan ilmu sesuai dengan karakter jiwa anak masing-masing, dengan konsep Al Aitaam non-mahjab, dan Alhamdulillah lulusan al-aitaam dikeberadaan dimasyarakat dapat mewarnai di dalam perkembangan dan kemajuan umat islam, mungkin suatu saat lulusan Al Aitaam ada yang menjadi dokter, insinyur, DPR, MPR, ustadz, pengusaha, sampai presiden dia memimpin dengan dilandasi oleh keyakinan dari Allah SWT maka akan menyampaikan kedamaian bagi semua umat didunia ini.

Itulah harapan Sali Iskandar Ketua Pembina Yayasan Al-Aitaam sebagai pendiri, perintis. Sali iskandar juga sebagai pendiri, perintis yayasn Al-Ghifari jl. Cisaranten Kulon no. 140 yang ada di kota bandung, dan Yayasan Intan Al-Sali yang berada di Jl. Pasanggrahan Indah No. 15 Kota Bandung. Tahun depan menurut Sali iskandar akan berdiri yayasan Agung Al-Sali kec. Ngamprah dekat pemda kab. Bandung Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar