Dunia terus berkembang. Kehidupan manusia pun terus berkembang dengan segala kompleksitasnya. Demikian pula ilmu kesehatan terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan, ilmu kesehatan adalah ilmu yang termasuk sangat cepat perkembangannya.
Hal ini sangat disadari oleh dr. Penie Ariesta, Kepala Puskesmas Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
“Ilmu kesehatan adalah ilmu yang sangat cepat berkembang,” kata Penie, “Praktisi kesehatan tidak boleh berhenti belajar. Salah satu sumber ilmu pengetahuan adalah melalui jurnal-jurnal medis.”
Ia mengatakan hal tersebut untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa di bidang kesehatan. Ia sangat menghargai para mahasiswa dan atau dosen yang rajin menulis jurnal ilmiah medis atau membaca jurnal-jurnal tersebut. Apalagi sekarang penulisan jurnal ilmiah menjadi syarat mutlak untuk peningkatan kompetensi diri, baik dalam melaksanakan tugas sehari-hari maupun untuk meningkatkan kesejahteraan diri.
Kepala Puskesmas |
Terkait tugas kesehariannya sebagai Kepala Puskesmas, Penie menegaskan bahwa Puskesmas memiliki kewajiban untuk melayani kesehatan masyarakat. Pelayanan yang dia maksudkan adalah pelayanan yang dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung. Di dalam gedung Puskesmas harus melayani masyarakat dengan cara kerja yang cepat dari para pegawai, ketersediaan ruangan, kelengkapan peralatan, dan kelengkapan sumber daya manusia yang mumpuni, seperti, dokter, analis, dan apoteker. Adapun pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar gedung di antaranya melalui berbagai penyuluhan.
Pelayanan kesehatan melalui upaya penyuluhan sangatlah penting untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar dapat hidup lebih sehat lagi. Menurut Penie, kesehatan masyarakat berbanding lurus dengan tingkat pendidikan masyarakat. Oleh sebab itulah, berbagai penyuluhan dilakukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih merata.
Ia pun menjelaskan bahwa indikator pelayanan kesehatan terdiri atas lima hal, yaitu promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit menular. Hal-hal itulah yang selalu dilakukannya dalam melayani masyarakat.
Puskesmas Nagrak |
Berdasarkan pengakuannya, Puskesmas Nagrak yang dipimpinnya telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan angka yang sangat tinggi. Tingkat kepuasan masyarakat di lingkungannya mencapai angka 98,5%. Adapun masyarakat yang kurang puas berada dalam angka 1,5%. Ketidakpuasan masyarakat itu bukan disebabkan oleh obat atau penanganan penyakit, tetapi lebih pada pelayanan yang kurang cepat dan terkesan lamban, seperti, pendaftaran dan pemberian obat di apotek. Meskipun demikian, angka kepuasan masyarakat yang mencapai 98,5% menunjukkan bahwa pada dasarnya pelayanan kesehatan di Puskesmas Nagrak sudah sangat baik. Adapun pengaruh pelayanan kesehatan Puskesmas terhadap angka kesehatan penduduk di Kecamatan Nagrak masih dalam tahap pengumpulan data. Belum dapat diambil kesimpulan yang menyeluruh.
“Kami baru mengumpulkan data kesehatan satu desa dari tujuh desa yang ada,” katanya. (TF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar